Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia, Unand Jauh Melesat dan UNP Justru Melorot

PADANG, - Dua kampus atau perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Sumatra Barat (Sumbar), yakni Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang (UNP) sering dibanding-bandingkan.

Padahal kedua kampus ini punya keunggulan masing-masing. Saat ini, kedua kampus tersebut telah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

Baca juga: Daftar 33 Calon Satgas PPKS Unand Hasil Seleksi Administrasi, 34 Pendaftar Tersingkir

Meski begitu, berdasarkan daftar perguruan tinggi terbaik di dunia dan di Indonesia yang dirilis Webometrics untuk periode Juli 2022, Unand jauh mengalahkan UNP.

Dilihat di laman lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia, Webometrics tersebut, Unand berada pada peringkat 12 di Indonesia dan 1830 di dunia. Sementara UNP berada pada peringkat 42 di Indonesia dan 3658 di dunia.

Baca juga: Melalui Sarasehan Kebangsaan, STTAL dan ITS Bersinergi Wujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Dibanding periode Juli 2021, Unand jauh melesat tahun ini. Pada tahun lalu Unand berada pada peringkat 24 di Indonesia dan peringkat 3331 di dunia. Ini artinya, Unand naik 12 peringkat dibanding tahun sebelumnya.

Sebaliknya, UNP jauh melorot. Periode Juli 2021, UNP berada pada peringkat peringkat 32 di Indonesia dan peringkat 3630 di dunia. Ini artinya, UNP turun 10 peringkat.

Baca juga: Mahasiswa Halmahera Barat Raih Kesempatan Studi Lanjut Berkat Beasiswa PT. Dewa Agricoco Indonesia

Diketahui, Webometrics memberikan peringkat kampus terbaik berdasarkan kategori impact ranking, yang didapatkan berdasarkan jumlah personal network alamat website luar yang melakukan link ke websitekampus tertentu.

Sistem pemeringkatan yang digunakan kelompok penelitian badan penelitian publik terbesar di Spanyol, Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIS), memakai tiga kategori.

Baca juga: Biaya Masuk Kuliah Kedokteran Kampus Swasta di Padang Rp205 Juta, Netizen: Bisa Bangun Rumah 2 Tingkat

Indikator penilaian tersebut yakni visibilityatau web contents impact (bobot 50%), merupakan jumlah jaringan eksternal (subnets) yang terhubung ke halaman web institusi (dinormalisasi dan kemudian dipilih nilai maksimum).Kedua,  transparency atau openness (bobot 10%) merupakan jumlah kutipan dari 210 penulis teratas yang bersumber dari Google Scholar Profiles.

Lalu, yang ketiga adalah excellence atau scholar (bobo 40%) merupakan jumlah artikel publikasi ilmiah di antara 10% teratas yang paling banyak dikutip dari 27 disiplin ilmu dengan sumber dari Scimago.

Baca juga: PPKMB Unand, Nadiem Makarim Jelaskan Pentingnya Program MBKM

Pemeringkatan sendiri telah dilakukan sejak tahun 2004 hingga saat ini terhadap perguruan tinggi atau universitas di dunia, termasuk tentunya di di Indonesia. (**)