PADANG, - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang terus berupaya mencegah terjadinya kasus kekerasan seksual di Kota Padang.
Kepala DP3AP2KB Kota Padang Editiawarman mengatakan pencegahan kasus kekerasan seksual pada anak dilakukan dari hulu ke hilir.
Hulunya adalah edukasi, sosialisasi dan deteksi. Ini secara reguler terus kita jalankan. “Jadi di setiap kesempatan kita sosialisasi, edukasi dan deteksi, ” ujar Editiawarman, Sabtu (4/12/2021).
Khusus deteksi, DP3AP2KB memiliki relawan 1 per kelurahan dan didukung oleh 909 kader KB. Dan secara bertahap nanti akan melibatkan RT/RW, Karang Taruna, PATBM, guru TPA/TPQ dan guru di sekolah.
“Ini akan terus gencar kita lakukan guna mendeteksi secara dini kasus kekerasan, ” tutur Editiawarman.
Editiawarman juga mengimbau kepada masyarakat kalau ada kasus segera dilaporkan ke unit yang bertanggung jawab seperti P2TP2A dan unit PPA Polresta dan Polda.
Baca juga:
Wali Kota Padang Berpesan Kepada 50 "Kapten
|
Lebih lanjut Editiawarman mengatakan penanganan kasus kekerasan seksual pada anak dilakukan dengan 2 pola.
Pertama, kalau keluarganya kondusif, DP3AP2KB bekerjasama dengan keluarganya. “Staf kita atau tenaga psikologi kita akan memberikan pendampingan. Tapi kalau keluarganya tidak kondusif atau tidak bisa diandalkan merawat dan menjaga korban, maka 100 persen dalam penanganan kita, ” jelas Editiawarman.
Baca juga:
Masjid di Padang Bakal Ramah Anak
|
Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, Pemko Padang akan bekerjasama dengan Kementerian Sosial RI. (**)